Pertandingan antara Argentina dan Brasil selalu menjadi laga yang dinanti-nanti di dunia sepak bola. Rivalitas mereka yang mendalam, baik di level klub maupun internasional, menciptakan atmosfer yang tak tertandingi. Namun, pada beberapa pertandingan terakhir, Argentina mampu menunjukkan bahwa meskipun mereka kehilangan Messi, mereka tetap menjadi tim yang sangat sulit untuk dikalahkan.
Salah satu faktor utama yang membuat Argentina tetap kuat tanpa Messi adalah kedalaman skuat yang mereka miliki. Walaupun Messi adalah pemain terbaik yang pernah dimiliki negara tersebut, Argentina memiliki banyak pemain berbakat yang mampu mengisi peran penting dalam tim. Pemain seperti Lautaro Martínez, Paulo Dybala, dan Ángel Di María mampu menciptakan ancaman besar di lini serang. Kualitas individu mereka yang tinggi, serta pemahaman kolektif dalam bermain, membuat tim ini tetap kompetitif meskipun tanpa Messi di lapangan.
Selain itu, Argentina dipimpin oleh pelatih Lionel Scaloni, yang telah berhasil membangun tim yang solid dan disiplin. Scaloni berhasil mengembangkan filosofi permainan yang seimbang antara serangan dan pertahanan. Bahkan tanpa Messi, Argentina tetap dapat bermain dengan intensitas yang tinggi, dengan pertahanan yang kokoh dan serangan yang mematikan. Mereka tahu bagaimana mengendalikan permainan dan memanfaatkan kelemahan lawan, sesuatu yang terbukti efektif saat melawan Brasil.
Brasil, di sisi lain, meskipun memiliki pemain-pemain hebat seperti Neymar dan Vinícius Júnior, terlihat kesulitan untuk mengatasi tekanan yang diberikan oleh Argentina. Tim Selecao tampaknya kurang memiliki keseimbangan antara lini serang dan bertahan, dan Argentina mampu memanfaatkan hal tersebut dengan baik. Selain itu, meskipun Neymar berusaha keras untuk memimpin timnya, kurangnya dukungan kolektif membuat Brasil kesulitan menghadapi tim Argentina yang solid.
Pada pertandingan-pertandingan terakhir, Argentina menunjukkan bahwa mereka bukan hanya bergantung pada satu pemain. Mereka memiliki banyak talenta yang bisa saling melengkapi dan membawa tim menuju kemenangan. Salah satu contoh adalah kemenangan mereka di Copa América 2021, yang meskipun tanpa Messi dalam performa terbaiknya, Argentina berhasil mengalahkan Brasil di final dengan skor 1-0. Gol yang dicetak Ángel Di María menunjukkan bahwa tim ini tetap berbahaya meskipun tanpa kehadiran Messi di posisi sentral.
Secara keseluruhan, meskipun kehadiran Messi masih sangat penting bagi Argentina, tim ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pemain bintang. Tanpa Messi, Argentina tetap menjadi tim yang sangat kuat dan mampu bersaing dengan Brasil, yang sering kali dianggap sebagai salah satu tim terkuat di dunia. Ini adalah bukti bahwa kekuatan Argentina terletak pada kolektivitas, kedalaman skuat, dan filosofi permainan yang telah dibangun dengan sangat baik. Dengan atau tanpa Messi, Argentina tetap menjadi kekuatan besar di sepak bola dunia.