Pelatih Korea Selatan di Piala Dunia U-17 2023 Sanjung Setinggi Langit Shin Tae-yong
Lunasportdaily– Pelatih Korea Selatan U-17 di Piala Dunia U-17 2023, Sung-hwan Byun memberikan pujian setinggi langit buat Shin Tae-yong. Menurutnya, juru taktik Timnas Indonesia itu adalah legenda K-League.
“Dia adalah orang yang sangat baik. Dia juga seorang legenda, baik itu sebagai pemain maupun pelatih di K-League,” ujar Sung-hwan Byun saat official training (OT) Timnas Korea Selatan U-17, di Lapangan B Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11) malam WIB.
Semasa aktif bermain, Shin Tae-yong hanya membela satu klub K-League yaitu Seongnam FC. Pelatih kelahiran Yeongdeok, Gyeongbuk, 11 Oktober 1970 itu mengawali kariernya di Seongnam FC pada 1992 setelah menimba ilmu di akademi Yeungnam University.
Dalam masa pengabdian selama 12 tahun, Shin Tae-yong mencatatkan 296 penampilan dan menyumbang 76 gol. Berkat penampilan apiknya, Seongnam FC berhasil meraih enam gelar K-League, Asian Club Championship 1995, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga berhasil meraih banyak penghargaan individu selama membela Seongnam FC. Di antaranya, pemain muda terbaik pada 1992, dan top skor K-League 1996.
Setelah gantung sepatu pada 2005, Shin Tae-yong melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Tiga tahun berselang, ia mendapatkan tawaran dari Seongnam FC untuk jadi pelatih sementara.
Pada 2010, Seongnam FC akhirnya memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih tetap. Dua tahun melatih, ia berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia 2010 dan Piala Korea 2011.
Puji Kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Sung-hwan Byun juga memuji kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Juru taktik berusia 53 tahun itu sudah melatih Skuad Garuda sejak Desember 2019.
“Sekarang dia mendapatkan hasil yang bagus bersama Timnas Indonesia. Jadi sebagai seorang murid darinya, saya berharap bisa mengikuti jejaknya dan bisa mendapatkan hasil yang bagus juga,” imbuhnya.
Adapun, Sung-hwan Byun pernah menjadi pemain Shin Tae-yong di Seongnam FC. Momen itu terjadi pada 2012.