Langkah Baru Mason Greenwood Dalam Menapaki Jalur Berbeda di Dunia Sepak Bola
Musim panas ini, perhatian sepak bola dunia tertuju pada Mason Greenwood, pemain muda berusia 21 tahun yang baru saja berpisah dengan Manchester United (MU). Namun, perbedaan kali ini adalah tujuan yang diincarnya setelah meninggalkan Old Trafford. Tidak seperti banyak rekan-rekannya yang memilih Eropa sebagai tujuan karier berikutnya, Greenwood justru menaruh minat pada Turki atau Arab Saudi.
Kisah kontroversi pernah membelit nama Greenwood. Skorsing dari tim utama MU akibat dugaan kekerasan dan percobaan pemerkosaan membuatnya menjadi pusat perhatian sejak awal 2022. Meskipun dakwaan tersebut dicabut, investigasi internal oleh Setan Merah tetap berlanjut untuk menentukan nasib pemain ini.
Erik ten Hag, manajer Manchester United, pernah menunjukkan ketertarikan untuk mengintegrasikan Greenwood kembali ke dalam tim. Namun, keputusan akhir tetap mengarah pada perpisahan. Berdasarkan masukan dari fans wanita serta pemain tim putri, klub memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan pemain muda ini.
Keputusan ini kemudian diumumkan secara resmi oleh klub, dengan keyakinan bahwa langkah ini adalah yang terbaik bagi Greenwood. Namun, segera setelah berita perpisahan ini tersebar, beberapa klub lain mulai menunjukkan minat untuk menampung talenta eks-Manchester United ini.
Tidak hanya klub dalam negeri Inggris, tetapi juga beberapa tim Serie A, seperti AS Roma yang diasuh oleh Jose Mourinho, terdengar tertarik mendatangkan Greenwood. Meskipun demikian, kabar terbaru mengungkapkan bahwa Greenwood lebih tertarik untuk bermain di Turki atau Arab Saudi daripada melanjutkan karier di Eropa.
Motivasi unik mendasari pilihan ini. Greenwood lebih memprioritaskan “keamanan” di tempat barunya. Setelah terjebak dalam kasus kontroversial, pemain ini ingin membangun kembali hidupnya bersama pasangan dan bayinya yang baru lahir. Oleh karena itu, Turki dan Arab Saudi dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk merealisasikan keinginannya.
Selain alasan pribadi, pemain muda ini juga mempertimbangkan reaksi yang mungkin muncul jika ia pindah ke klub di negara lain, terutama Inggris. Namun, pilihan seperti Al Ettifaq di Arab Saudi tampaknya sudah tidak berlaku lagi. Manajer klub tersebut, Steven Gerrard, dengan tegas membantah rumor yang mengaitkan klubnya dengan Greenwood.
Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Gerrard memposting tangkapan layar berita yang menyebut Al Ettifaq berminat merekrut Greenwood dengan label “fake news” di tengah-tengah gambar. Ini mengisyaratkan bahwa Gerrard tidak berminat memiliki pemain ini di skuadnya.
Dengan perjalanan karier yang belum jelas, Mason Greenwood harus mencari prospek baru jika ingin menjalani kompetisi di Arab Saudi. Keputusan uniknya ini memberikan angin segar bagi dunia sepak bola, menunjukkan bahwa pemain muda tidak takut untuk menapaki jalur yang berbeda demi tujuan pribadi dan keamanan mereka.